ID :
36319
Thu, 12/18/2008 - 16:52
Auther :
Shortlink :
https://www.oananews.org//node/36319
The shortlink copeid
HAJI - 34 JEMAAH INDONESIA MENDERITA ISPA AKIBAT DINGIN
Madinah, 18/12 (ANTARA) - Sebanyak 34 jemaah haji Indonesia menderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) akibat cuaca dingin yang saat ini mencapai 11 derajat celsius pada pagi hari di kota Madinah Almunawaroh.
"Dari 39 pasien yang periksa ke BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) tercatat 34 pasien di antaranya terserang ISPA," kata dokter BPIH Daerah Kerja (Daker) Madinah dr Syaiful Bahri SpPD di Madinah, Kamis.
Bahkan, katanya, ISPA yang akut juga dapat memicu penyakit bawaan dari Tanah Air seperti bronchitis, asma, dan jenis penyakit ISPA lainnya.
"Kalau penyakit ISPA yang wajar seperti batuk dan pilek," katanya.
Sejak kedatangan jemaah haji pada 16 Desember lalu, katanya, pasien yang datang selalu meningkat, seperti sembilan pasien rawat jalan pada 16 Desember dan 20 pasien pada 17 Desember.
"Kalau dari tanggal 14 Desember sejak ada pasien dari jemaah plus (jemaah khusus) tercatat 39 pasien dan mayoritas memang terserang penyakit ISPA. Jadi, musim dingin memang dapat menyebabkan ISPA dan memicu penyakit lain," katanya.
Secara terpisah, staf Sansur (Sanitasi dan Surveilans/Pendataan Penyakit) BPIH Daker Madinah, Kamal Kasra SKM MQIH, mengatakan suhu di Madinah memang menurun dalam empat hari terakhir.
"Pada Senin (15/12) lalu masih 17 derajat celsius, kemudian Selasa (16/12) turun lagi hingga 15 derajat, Rabu (17/12) mencapai 13 derajat, dan Kamis (18/12) 11 derajat. Kalau siang berkisar 20-23 derajat celsius," katanya.
Yang lebih berbahaya, katanya, adalah kelembaban (sengatan dingin) yang kini mencapai 15 persen, padahal kelembaban udara yang normal di Indonesia berkisar 60-70 persen.
"Karena itu, jemaah haji sebaiknya mengantisipasi dengan banyak minum, makan buah, makan sayur, dan mengurangi kontak dengan udara dingin seperti memakai jaket, sarung tangan, kaos kaki, dan pakaian berlapis-lapis," katanya. ***4***
(T.SYS/B/R007/R007) 18-12-2008 15:32:29
"Dari 39 pasien yang periksa ke BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) tercatat 34 pasien di antaranya terserang ISPA," kata dokter BPIH Daerah Kerja (Daker) Madinah dr Syaiful Bahri SpPD di Madinah, Kamis.
Bahkan, katanya, ISPA yang akut juga dapat memicu penyakit bawaan dari Tanah Air seperti bronchitis, asma, dan jenis penyakit ISPA lainnya.
"Kalau penyakit ISPA yang wajar seperti batuk dan pilek," katanya.
Sejak kedatangan jemaah haji pada 16 Desember lalu, katanya, pasien yang datang selalu meningkat, seperti sembilan pasien rawat jalan pada 16 Desember dan 20 pasien pada 17 Desember.
"Kalau dari tanggal 14 Desember sejak ada pasien dari jemaah plus (jemaah khusus) tercatat 39 pasien dan mayoritas memang terserang penyakit ISPA. Jadi, musim dingin memang dapat menyebabkan ISPA dan memicu penyakit lain," katanya.
Secara terpisah, staf Sansur (Sanitasi dan Surveilans/Pendataan Penyakit) BPIH Daker Madinah, Kamal Kasra SKM MQIH, mengatakan suhu di Madinah memang menurun dalam empat hari terakhir.
"Pada Senin (15/12) lalu masih 17 derajat celsius, kemudian Selasa (16/12) turun lagi hingga 15 derajat, Rabu (17/12) mencapai 13 derajat, dan Kamis (18/12) 11 derajat. Kalau siang berkisar 20-23 derajat celsius," katanya.
Yang lebih berbahaya, katanya, adalah kelembaban (sengatan dingin) yang kini mencapai 15 persen, padahal kelembaban udara yang normal di Indonesia berkisar 60-70 persen.
"Karena itu, jemaah haji sebaiknya mengantisipasi dengan banyak minum, makan buah, makan sayur, dan mengurangi kontak dengan udara dingin seperti memakai jaket, sarung tangan, kaos kaki, dan pakaian berlapis-lapis," katanya. ***4***
(T.SYS/B/R007/R007) 18-12-2008 15:32:29